Tanggal :
2
Desember 2015
Kelompok : 01
Asisten :
Devy Chaesa
“ANALISIS
VITAMIN”
Disusun oleh :
1.
Dita
Fitriani ( 14106007 )
2. Agatha
Sonya ( 14106001 )
3. Andri
Yanto ( 14106031 )
4. Aisyah
Nur F ( 14106014 )
5. Reynaldo ( 14106018 )
PRODI
ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS
BIOINDUSTRI
UNIVERSITAS
TRILOGI
JAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Vitamin merupakan suatu jenis
senyawa organik
mikro yang dapat menghambat reaksi
perusakan tubuh ataupun keracunan, karena vitamin dapat menjadi antioksidan bagi tubuh yaitu vitamin dapat
bereaksi dengan radikal bebas. Asupan
vitamin antioksidan yang cukup akan membantu tubuh mengurangi efek penuaan oleh
radikal bebas, terutama oleh oksigen bebas yang reaktif.
Menurut Yudistira (2013) Vitamin merupakan komponen penting dalam suatu bahan, khususnya bahan
pangan karena kandungannya menentukan nilai nutrisi dari bahan tersebut.
Vitamin ini dalam proses metabolisme dapat berperan sebagai koenzim dan lainnya. Berdasarkan sifat
fisiknya vitamin ini dapat dikelompokkan menjadi :
a. Vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B dan vitamin C.
b.Vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K
Vitamin C merupakan golongan vitamin yang larut dalam air
dan mudah mengalami oksidasi dapat terbentuk sebagai asam L-askorbat dan asam
L-dehidroakorbat. Salah satu sumber vitamin c adalah jeruk. Kadar vitamin c
dalam jeruk juga dipengaruhi oleh tingkat kematangan buah, semakin tua buah
jeruk maka semakin berkurang kadar vitamin c yang terkandung di dalamnya. Asam
askorbat dapat ditemukan pada tanaman dalam organel seperti kloroplas, sitosol,
dan vakuola.
1.2 Tujuan
Praktikum ini
bertujuan untuk menentukan Vitamin C secara Idiometri karena Vitamin C akan
mereduksi I2 menjadi I.
BAB
II
METODOLOGI
2.1
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum
kali ini dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Desember 2015 pukul 13.15 sampai 15.45 WIB dengan
tempat pelaksanaan di Laboratorium Biokimia Pangan Lt.4 Universitas Trilogi.
2.2
Alat dan Bahan
a.
Alat
Adapun alat yang diperlukan dalam
praktikum ini antara lain : erlenmeyer, gelas ukur, pipet ukur, buret, dan labu
takar.
b. Bahan
Adapun
bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain adalah : jeruk, larutan amilum,
larutan I2 (Iodine) , dan akuades.
2.3 Prosedur
Kerja
Jeruk diperas lalu di
timbang sekitar 10 – 30 gram dan dimasukkan kedalam labu takar 100 ml, dan
ditambahkan akuades sampai tanda batas. Lalu dikocok
dan disaring, kemudian diambil 5 – 25 ml filtrat dengan pipet ukur, dimasukkan
kedalam Erlenmeyer dan ditambahkan 2 ml larutan amilum 1% dan 20 ml akuades. Setelah
itu dititrasi dengan larutan iodium 0,01 N sampai berubah menjadi kebiruan dan
dicatat ml iodin yang terpakai.
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
a. Tabel 1 : Uji Idiometri Vitamin C
No.
|
Sampel
|
Bobot Sampel
|
Warna Awal
|
Warna Akhir
|
Volume Iodine (I2)
|
1.
|
Jeruk (Vit C) I
|
10,0415 g
|
Kuning Pucat
|
Biru dongker
|
1 ml
|
2.
|
Jeruk (Vit C) II
|
10,0415 g
|
Kuning Pucat
|
Biru dongker
|
0.8 ml
|
3.
|
Jeruk (Vit C) III
|
10,0415 g
|
Kuning Pucat
|
Biru dongker
|
1 ml
|
Pada
praktikum kali ini dilakukan percobaan dengan metode Idiometri.
Metode Iodometri merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar Vitamin C
yaitu dengan mentitrasi sampel dengan larutan Iodin yang dapat mereduksi I2
menjadi I. Percobaan dilakukan untuk menentukan kadar vitamin C
murni dalam sampel jeruk sankis.
Jeruk sankis yang diperas kemudian ditimbang dengan bobot 10,0415 g dan dimasukkan
kedalam labu takar 100 ml, dan ditambahkan akuades sampai tanda batas. Lalu dikocok dan disaring, kemudian diambil 10
ml filtrat jeruk dengan pipet ukur, dimasukkan kedalam Erlenmeyer dan
ditambahkan 2 ml larutan amilum 1% dan 20 ml akuades. Setelah itu dititrasi
dengan larutan iodium 0,01 N sampai berubah menjadi biru dongker antara lain:
sampel 1&3 volume 1 ml dan sampel 2 0,8 ml. (Gambar 1&2)
b. Penghitungan
·
Hasil I2
Rata-rata Volume Iodine
Hasil I2 Rata-rata Volume Iodine
0,93
ml
·
Kadar Vitamin C
Kadar Vitamin C
·
Persentase Vitamin C
Pada penghitungan dari
bobot sampel filtrat jeruk 10,0415 g mendapatkan kadar vitamin c 0,8184 mg dan
persentase vitamin c 0,815 %. Apabila dibandingkan dengan literature tidak jauh
berbeda.
c. Tabel
2 : Perbandingan Kandungan Vitamin C pada beberapa sampel
No.
|
Sampel
|
Kandungan
|
1.
|
Jeruk
Sankis
|
0,851
%
|
2.
|
Vitamin
C Tablet
|
27,4
%
|
3.
|
UC
1000
|
0,88
%
|
Dari
tabel di atas dapat dilihat bahwa kandungan vitamin c pada jeruk sankis 0,851%,
pada Vitamin C Tablet 27,4% sedangkan
pada UC 1000 adalah 0,88 %. Dapat disimpulkan bahwa kandungan vitamin c pada
jeruk sankis lebih kecil dibandingkan Vitamin C Tablet ataupun UC 1000 karena
kandungan alami mikronutrien pada bahan pangan alami memang kecil sedangkan
pada sampel lain telah ditambahkan vitamin c dengan kadar tertentu.
Gambar
1 Gambar 2
Kebutuhan vitamin C
yang dibutuhkan oleh tubuh dari setiap orang berbeda tergantung dari usia,
jenis kelamin, aktivitas harian, gaya hidup, adsorbs, dan ekskresi, serta
adanya penyakit tertentu, namun secara umum kebutuhan tubuh akan vitamin C secara
umum adalah sebagai berikut :
·
Dewasa: 90 mg/hari
·
Bayi 0-6 bulan: 40 mg/hari
·
Anak 7-23 bulan: 40 mg/hari
·
Anak 2-5 tahun: 45 mg/hari
·
Ibu hamil: 90 mg/hari
·
Ibu menyusui: 100 mg/hari
BAB
IV
SIMPULAN
Pada penghitungan dari
bobot sampel filtrat jeruk 10,0415 g mendapatkan kadar vitamin c 0,8184 mg dan
persentase vitamin c 0,815 %. Kandungan vitamin c pada jeruk
sankis 0,851%, pada Vitamin C Tablet 27,4% sedangkan pada UC 1000 adalah 0,88 %. Dapat
disimpulkan bahwa kandungan vitamin c pada jeruk sankis lebih kecil
dibandingkan sampel lain.
Kebutuhan vitamin C yang dibutuhkan
oleh tubuh secara umum adalah sebagai berikut : Dewasa: 90 mg/hari, Bayi 0-6
bulan: 40 mg/hari, Anak 7-23 bulan: 40 mg/hari, Anak 2-5 tahun: 45 mg/hari, Ibu
hamil: 90 mg/hari dan Ibu menyusui: 100 mg/hari.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Almatsier, J. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
·
Anna Poedjiadi. 1994. Dasar-Dasar
Biokimia. Jakarta: UI Press
·
Armstrong. 1995. Buku Ajar Biokimia. Jakarta:
EGC.
·
Girindra A. 1986. Biokimia I. Jakarta: Gramedia.
·
Hawab, H.M. 2005. Pengantar Biokimia. Edisi Revisi. Bayumedia. Medan
·
Khamidinal. 2009. Teknik Laboratorium Kimia. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
·
Seftiono, Hermawan. 2015. Modul Praktikum Biokimia Pangan. Universitas
Trilogi. Jakarta
·
Yazid. 2006. Pengantar Biokimia Edisi
Revisi. Malang : Bayumedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar