Sabtu, 05 Desember 2015

Laporan Praktikum BIokimia Enzim Pangan



Tanggal           :  2 Desember 2015
Kelompok       :  01
Asisten            :  Devy Chaesa


“ANALISIS VITAMIN”


Disusun oleh :
1.      Dita Fitriani         ( 14106007 )
2.      Agatha Sonya       ( 14106001 )
3.      Andri Yanto          ( 14106031 )
4.      Aisyah Nur F        ( 14106014 )
5.      Reynaldo               ( 14106018 )
Description: E:\PKM TRILOGI\03d29f797e9b19971887082d2c968ac0.jpeg

PRODI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS BIOINDUSTRI
UNIVERSITAS TRILOGI
JAKARTA
2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
­Vitamin merupakan suatu jenis senyawa organik mikro yang dapat menghambat reaksi perusakan tubuh ataupun keracunan, karena vitamin dapat menjadi antioksidan bagi tubuh yaitu vitamin dapat bereaksi dengan radikal bebas. Asupan vitamin antioksidan yang cukup akan membantu tubuh mengurangi efek penuaan oleh radikal bebas, terutama oleh oksigen bebas yang reaktif.
Menurut Yudistira (2013) Vitamin merupakan komponen penting dalam suatu bahan, khususnya bahan pangan karena kandungannya menentukan nilai nutrisi dari bahan tersebut. Vitamin ini dalam proses metabolisme dapat berperan sebagai koenzim dan lainnya. Berdasarkan sifat fisiknya vitamin ini dapat dikelompokkan menjadi :
aVitamin yang larut dalam air seperti vitamin B dan vitamin C.
           b.Vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K
            Vitamin C merupakan golongan vitamin yang larut dalam air dan mudah mengalami oksidasi dapat terbentuk sebagai asam L-askorbat dan asam L-dehidroakorbat. Salah satu sumber vitamin c adalah jeruk. Kadar vitamin c dalam jeruk juga dipengaruhi oleh tingkat kematangan buah, semakin tua buah jeruk maka semakin berkurang kadar vitamin c yang terkandung di dalamnya. Asam askorbat dapat ditemukan pada tanaman dalam organel seperti kloroplas, sitosol, dan vakuola.
1.2  Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan Vitamin C secara Idiometri karena Vitamin C akan mereduksi I2 menjadi I.

 
BAB II
METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum kali ini dilaksanakan pada hari Rabu, 2 Desember 2015 pukul 13.15 sampai 15.45 WIB dengan tempat pelaksanaan di Laboratorium Biokimia Pangan Lt.4 Universitas Trilogi.

2.2 Alat dan Bahan
a. Alat
Adapun alat yang diperlukan dalam praktikum ini antara lain : erlenmeyer, gelas ukur, pipet ukur, buret, dan labu takar.
b. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain adalah : jeruk, larutan amilum, larutan I2  (Iodine) , dan akuades.

2.3  Prosedur Kerja
Jeruk diperas lalu di timbang sekitar 10 – 30 gram dan dimasukkan kedalam labu takar 100 ml, dan ditambahkan akuades sampai tanda batas. Lalu dikocok dan disaring, kemudian diambil 5 – 25 ml filtrat dengan pipet ukur, dimasukkan kedalam Erlenmeyer dan ditambahkan 2 ml larutan amilum 1% dan 20 ml akuades. Setelah itu dititrasi dengan larutan iodium 0,01 N sampai berubah menjadi kebiruan dan dicatat ml iodin yang terpakai.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

a.       Tabel 1 : Uji Idiometri Vitamin C
No.
Sampel
Bobot Sampel
Warna Awal
Warna Akhir
Volume Iodine (I2)
1.
Jeruk (Vit C) I
10,0415 g
Kuning Pucat
Biru dongker
1 ml
2.
Jeruk (Vit C) II
10,0415 g
Kuning Pucat
Biru dongker
0.8 ml
3.
Jeruk (Vit C) III
10,0415 g
Kuning Pucat
Biru dongker
1 ml

Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan dengan metode Idiometri. Metode Iodometri merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar Vitamin C yaitu dengan mentitrasi sampel dengan larutan Iodin yang dapat mereduksi I2 menjadi I. Percobaan dilakukan untuk menentukan kadar vitamin C murni dalam sampel jeruk sankis.
Jeruk sankis yang diperas kemudian ditimbang dengan bobot 10,0415 g dan dimasukkan kedalam labu takar 100 ml, dan ditambahkan akuades sampai tanda batas. Lalu dikocok dan disaring, kemudian diambil 10 ml filtrat jeruk dengan pipet ukur, dimasukkan kedalam Erlenmeyer dan ditambahkan 2 ml larutan amilum 1% dan 20 ml akuades. Setelah itu dititrasi dengan larutan iodium 0,01 N sampai berubah menjadi biru dongker antara lain: sampel 1&3 volume 1 ml dan sampel 2 0,8 ml. (Gambar 1&2)

b.      Penghitungan

·        Hasil I2 Rata-rata Volume Iodine

Hasil I2 Rata-rata Volume Iodine
                                                   0,93 ml

·        Kadar Vitamin C
Kadar Vitamin C

·        Persentase Vitamin C  
                        

Pada penghitungan dari bobot sampel filtrat jeruk 10,0415 g mendapatkan kadar vitamin c 0,8184 mg dan persentase vitamin c 0,815 %. Apabila dibandingkan dengan literature tidak jauh berbeda.

c.       Tabel 2 : Perbandingan Kandungan Vitamin C pada beberapa sampel
No.
Sampel
Kandungan
1.
Jeruk Sankis
0,851 %
2.
Vitamin C Tablet
27,4 %
3.
UC 1000
0,88 %

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kandungan vitamin c pada jeruk sankis 0,851%, pada Vitamin C Tablet 27,4%  sedangkan pada UC 1000 adalah 0,88 %. Dapat disimpulkan bahwa kandungan vitamin c pada jeruk sankis lebih kecil dibandingkan Vitamin C Tablet ataupun UC 1000 karena kandungan alami mikronutrien pada bahan pangan alami memang kecil sedangkan pada sampel lain telah ditambahkan vitamin c dengan kadar tertentu.
Description: D:\20151202_134656.jpg   Description: D:\20151202_135406.jpg
Gambar 1                                                             Gambar 2

Kebutuhan vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh dari setiap orang berbeda tergantung dari usia, jenis kelamin, aktivitas harian, gaya hidup, adsorbs, dan ekskresi, serta adanya penyakit tertentu, namun secara umum kebutuhan tubuh akan vitamin C secara umum adalah sebagai berikut :
·         Dewasa: 90 mg/hari
·         Bayi 0-6 bulan: 40 mg/hari
·         Anak 7-23 bulan: 40 mg/hari
·         Anak 2-5 tahun: 45 mg/hari
·         Ibu hamil: 90 mg/hari
·         Ibu menyusui: 100 mg/hari

BAB IV
SIMPULAN

Pada penghitungan dari bobot sampel filtrat jeruk 10,0415 g mendapatkan kadar vitamin c 0,8184 mg dan persentase vitamin c 0,815 %. Kandungan vitamin c pada jeruk sankis 0,851%, pada Vitamin C Tablet 27,4%  sedangkan pada UC 1000 adalah 0,88 %. Dapat disimpulkan bahwa kandungan vitamin c pada jeruk sankis lebih kecil dibandingkan sampel lain.
Kebutuhan vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh secara umum adalah sebagai berikut : Dewasa: 90 mg/hari, Bayi 0-6 bulan: 40 mg/hari, Anak 7-23 bulan: 40 mg/hari, Anak 2-5 tahun: 45 mg/hari, Ibu hamil: 90 mg/hari dan Ibu menyusui: 100 mg/hari.
 
DAFTAR PUSTAKA

·         Almatsier, J. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
·         Anna Poedjiadi. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press
·         Armstrong. 1995. Buku Ajar Biokimia. Jakarta: EGC.
·         Girindra A. 1986. Biokimia I. Jakarta: Gramedia.
·         Hawab, H.M. 2005. Pengantar Biokimia. Edisi Revisi. Bayumedia. Medan
·         Khamidinal. 2009. Teknik Laboratorium Kimia. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
·         Seftiono, Hermawan. 2015. Modul Praktikum Biokimia Pangan. Universitas Trilogi. Jakarta
·         Yazid2006. Pengantar Biokimia Edisi Revisi. Malang : Bayumedia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar